Cara Berinvestasi untuk Kaum Muda Dalam 5 Langkah Mudah

By | October 12, 2022

Redaksimuda.com – Hallo semuanya, kembali lagi dengan admin yang baik ini. Pada pertemuan kali ini admin akan membahas mengenai Cara berinvestasi untuk kaum muda dalam 5 Langkah Mudah.

Memiliki investasi pribadi di pasar keuangan saat ini telah menjadi gaya hidup produktif di kalangan anak muda atau pekerja pemula (first jobber).

Pandangan lama bahwa investasi hanya dapat dilakukan oleh orang-orang dari usia dewasa, tidak lagi relevan.

Hal ini dapat dilihat dari data demografi investor di Indonesia yang semakin didominasi oleh kelompok usia muda milenial.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), tercatat bahwa jumlah investor atau Single Investor Identification (SID) di pasar modal dalam negeri hingga akhir tahun 2020 mencapai 3,87 juta investor.

BACA JUGA:

Angka ini meningkat 56% dibandingkan akhir 2019. Dari total jumlah investor, hampir setengahnya berusia di bawah 30 tahun sedangkan rentang usia 31-40 tahun mencapai 25% dari total jumlah investor domestik pada tahun 2020. Dengan kata lain, 70% investor pasar modal Indonesia adalah kaum muda.

Jika kita sepakat ingin mulai berinvestasi di pasar modal, coba ikuti panduan investasi pasar keuangan berikut ini :

Bagaimana Berinvestasi Panduan

  1. Memahami konsep dan risiko investasi

Asuransi pada dasarnya adalah mekanisme manajemen risiko keuangan yang paling mudah. Apa pun yang menimbulkan risiko terhadap kondisi keuangan seseorang harus diasuransikan.

Meskipun tidak semua hal dapat diasuransikan, setidaknya ada dua jenis asuransi yang sangat penting untuk dimiliki; yaitu asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

Bagi kaum muda, kedua jenis perlindungan tersebut seringkali kurang diperhatikan karena merasa risiko penyakit dan kematian tidak terlalu besar.

Perlindungan hidup dan kesehatan terkadang dianggap sebagai kebutuhan di antara orang dewasa yang sudah menikah.

Tentu saja, asumsi itu tidak benar, karena tidak ada yang bisa memprediksi risiko penyakit atau kematian yang akan datang.

Jadi, ketika berbicara tentang asuransi mana yang lebih penting, maka jawabannya adalah, baik membeli perlindungan jiwa maupun membeli perlindungan kesehatan sama pentingnya.

  1. Memiliki tujuan keuangan yang jelas

Langkah selanjutnya jika Anda ingin mulai berinvestasi adalah membuat daftar tujuan keuangan yang ingin dicapai melalui investasi.

Tujuan keuangan secara sederhana diartikan sebagai suatu kondisi untuk direalisasikan terkait dengan target dana keuangan tertentu pada periode tertentu.

Dengan memiliki tujuan keuangan, cara Anda berinvestasi bisa lebih terarah karena memiliki target dan strategi yang jelas.

Tujuan keuangan juga dapat dibagi sesuai dengan target waktu. Pertama, tujuan keuangan jangka pendek adalah tujuan keuangan yang ingin Anda wujudkan dalam waktu kurang dari 3 tahun.

Misalnya: dana mudik dan libur akhir tahun, dana uang muka rumah pertama, dan sebagainya. Kedua, tujuan keuangan jangka menengah adalah target dana yang ingin Anda kumpulkan dalam kisaran 3-5 tahun.

Misalnya, dana menikah 3 tahun lagi, dana Sekolah Pascasarjana, dan lain-lain. Ketiga, tujuan keuangan jangka panjang adalah target dana yang ingin Anda capai dalam rentang waktu lebih dari 5 tahun.

BACA JUGA:

Termasuk di sini adalah dana pensiun, dana pendidikan anak-anak di universitas, dan sebagainya. Dari masing-masing tujuan keuangan tersebut, tentukan target dana yang ingin kita wujudkan.

Misalnya, Dana Pernikahan 3 tahun sebesar Rp100 juta, uang muka rumah pertama sebesar Rp150 juta, dan seterusnya.

  1. Mendefinisikan Instrumen Investasi

Setelah memiliki tujuan keuangan yang telah dikategorikan berdasarkan periode pencapaian, maka Anda dapat mulai menentukan pilihan instrumen investasi yang tepat sesuai dengan horizon waktu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

Time horizon sangat penting karena akan mempengaruhi penilaian risiko suatu instrumen investasi dan efektivitasnya dalam membantu Anda mencapai target dana yang telah ditentukan.

Misalnya, jika tujuan keuangan Anda adalah menyiapkan dana pernikahan 3 tahun sebesar Rp100 juta, maka pilihan investasi yang tepat adalah instrumen dengan tingkat risiko rendah-menengah seperti dana pasar uang dan dana pendapatan tetap.

Saham tidak direkomendasikan untuk tujuan keuangan 3 tahun karena risiko fluktuasi harga terlalu tinggi dalam jangka pendek.

Ketika mengacu pada pengelompokan risiko berdasarkan horizon waktu, maka Anda dapat menggunakan referensi berikut.

  • Tujuan keuangan jangka pendek < 3 tahun
  • Tujuan keuangan jangka menengah 3-5 tahun
  • Tujuan keuangan jangka panjang selama 5 tahun

Selain mempertimbangkan horizon waktu, dalam memilih instrumen investasi, pastikan Anda memperhatikan profil risiko Anda sebagai investor.

Bagaimana cara memeriksanya? Anda dapat mengisi lembar pengisian risiko setiap kali Anda ingin mulai berinvestasi. Ada 3 kategori profil risiko yaitu investor konservatif, moderat dan agresif.

Investor konservatif ditandai dengan menyukai investasi yang stabil, tidak ingin investasi pokok (modal awal) berkurang, kurang seperti fluktuasi nilai investasi.

Kemudian, investor moderat adalah investor yang masih bisa menerima fluktuasi harga, berharap modal awal mereka tidak habis sama sekali, dan cukup puas jika investasi mereka tumbuh melampaui tingkat inflasi dan deposito bank.

Akhirnya, investor agresif, yaitu investor yang siap mengambil risiko kehilangan modal investasi, merasa nyaman dengan fluktuasi harga yang tajam karena mereka ingin investasi mereka tumbuh berkali-kali lipat dari bunga deposito (risk free rate).

  1. Buka Akun Investasi

Setelah memiliki rencana tujuan keuangan yang jelas dan pilihan instrumen investasi, saatnya untuk melaksanakan rencana tersebut.

Untuk berinvestasi di pasar modal, Anda harus memiliki akun investasi. Membuka akun investasi tidaklah sulit.

Anda dapat melakukannya melalui lembaga keuangan yang tepat seperti di perusahaan sekuritas jika Anda ingin berinvestasi di saham, atau di Perusahaan Manajer Investasi jika Anda ingin mulai berinvestasi di reksa dana online, dan lain-lain.

Biasanya yang dibutuhkan untuk membuka rekening investasi adalah kartu identitas pribadi, Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP), nomor rekening bank, mengisi formulir investasi awal, dan persyaratan lain yang bisa anda cek di lembaga keuangan terkait.

Saat ini, memulai investasi semakin mudah dengan adanya perusahaan teknologi keuangan (fintech) yang memungkinkan Anda untuk memulai hanya dari gadget tanpa harus pergi ke kantor fisik perusahaan terkait.

Untuk modal investasi juga tidak mahal, lho. Anda bisa mulai berinvestasi dengan modal minimal.

BACA JUGA:

Misalnya, Investasi Reksa Dana dapat dimulai dengan hanya Rp100.000. Investasi saham juga tidak mahal, yang cukup untuk membeli 1 lot (100 saham) sebagai awalan.

  1. Berinvestasi Dalam Disiplin

Dalam berinvestasi, anda harus memiliki strategi yang tepat. Strategi membantu Anda mengoptimalkan modal yang anda miliki untuk mencapai target investasi sesuai dengan tujuan keuangan.

Misalnya, untuk investasi reksa dana saham, Anda memilih strategi dollar cost averaging (DCA) atau investasi berkala setiap bulan karena Anda tidak memiliki waktu khusus untuk memantau pergerakan pasar saham harian.

Ada juga strategi investasi nilai dalam investasi saham, dan strategi lain yang dapat dipilih sesuai dengan kenyamanan dan tujuan keuangan.

Jangan lupa untuk mengevaluasi kinerja investasi Anda secara berkala setidaknya setiap semester. Anda dapat memeriksa kinerja laporan pengembalian investasi yang secara teratur dikirim oleh sekuritas atau Manajer Investasi terkait.

Lima cara untuk berinvestasi panduan di atas dapat membantu Anda untuk mulai berinvestasi. Sebelum mulai berinvestasi alangkah baiknya memulai dengan memiliki kesiapan finansial.

Beberapa indikator kesiapan keuangan antara lain: kondisi surplus atau non-defisit arus kas keuangan, terkendali biaya cicilan utang tidak melebihi 30% dari nilai pendapatan rutin bulanan, dan sudah memiliki dana darurat minimal 30% dari nilai target dana darurat ideal.

Demikian juga, kepemilikan asuransi pribadi, berusaha untuk memenuhi kebutuhan asuransi dasar seperti asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk melindungi kondisi keuangan dari berbagai risiko kehidupan.

Kita juga bisa memilih asuransi yang dilengkapi dengan manfaat investasi, seperti produk Manulife Investment Protector atau lainnya yang bisa dilihat di sini.

Nah, jika indikator kesiapan sudah terpenuhi, kita bisa mempersiapkan langkah selanjutnya untuk berinvestasi.

Sebaliknya, jika ternyata kondisi keuangan belum memenuhi kesiapan, ada baiknya fokus dulu untuk memperbaikinya agar nantinya anda bisa mulai berinvestasi dengan kondisi keuangan yang sehat.

Akhir Kata

Demikianlah informasi yang bisa admin sampaikan mengenai Cara Berinvestasi untuk Kaum Muda Dalam 5 Langkah Mudah. Semoga saja informasi yang admin sampaikan bisa bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *